Minggu, 25 November 2012

FF Into Your World (Angel)






Title                 :           Angel (Into Your World)
Genre              :           Romace,Family
Rating                        :          
Main Cast       :
      Kim Eun Hwa a.k.a Eunhwa (Reader)
      Kim Jong In a.k.a Kai
      Kris Wu a.k.a Kris
Other Cast     :
      Lee Eun Jin
      Dan lain lain

-Mian ne kalo gaje,ini ff pertama saya,asli tidak menjiplak-
oOHappy ReadOo

“Terimakasih,selamat datang kembali”
“Selamat datang ada yang bisa saya bantu?”
Menjelang siang,suasana di toko bunga itu semakin ramai oleh pengunjung,Ya,besok adalah hari valentine yang tak luput dari kata : Coklat dan Bunga.
Entah dari mana tradisi itu berasal,hingga sampai saat ini pun tradisi itu masih tetap ada.Eunhwa yang sedari tadi berkutat pada rangkaian bunga mawar yang sedang ia kerjakan,dikagetkan oleh salah satu pembeli yang muncul tiba-tiba dihadapannya.
“Permisi nona,apakah toko ini menjual bunga tulip merah?” tanya si pengunjung
“Maaf stok tulip merah sudah habis,yang tersisa hanya tulip putih dan ungu saja” jawab Eunhwa ramah.
“Oh,baiklah,bisakah kau ambilkan tulip putih saja?”
“Berapa tangkai?”
“Lima”
“Baiklah tunggu sebentar” Eunhwa terpaksa meninggalkan pekerjaannya dan segera masuk kedalam rumah untuk mengambil bunga tulip putih yang memang masih ia simpan di dalam.
“Ini,silahkan langsung membayarnya di kasir ne” ucap Eunhwa saat ia kembali sambil menyerahkan lima tangkai bunga tulip putih sesuai pesanan pengunjung tadi.
“Ne,gomawo” pembeli itu berlalu,Eunhwa melihatnya berjalan ke kasir,memastikan orang itu membayarnya,bukan mencuri.
“Huuffftt,akhirnya aku bisa melanjutkan pekerjaanku lagi”
            Jam menunjukkan pukul 13.00 KST,panas matahari siang ini tak begitu panas.Tetapi,toko bunga itu mulai sepi oleh pengunjung.Hanya ada beberapa orang saja di dalam toko itu.Eunhwa telah menyelesaikan pekerjaannya tadi,kini hanya merapikan tatanan bunga saja yang ia kerjakan.
Kliing bunyi bel yang dipasang di atas pintu berbunyi saat pintu dibuka ataupun ditutup.Pengunjung terakhir telah keluar.
“Ahh,akhirnya aku bisa beristirahat juga hari ini” ujar Yoona tiba-tiba.Kakinya sudah terasa pegal sedari tadi hanya berdiri di depan meja kasir,memencet mencet tombol keyboard hingga muncul kertas kecil yang berisi daftar pembelian.
"Hah?! Pelanggannya?” Eunhwa membalikkan tubuhnya ke arah Yoona dan...
Hening.Hanya ada Yoona yang tengah melepas clemeknya.
“Aku masuk dulu ne” ujar Yoona singkat sambil berjalan ke belakang
Cklek.. bunyi pintu yang di tutup Yoona.
“Iissh,sendirian lagi...”  Eunhwa memutuskan untuk kembali menata ulang tata letak bunga bunga di toko,supaya pelanggan tidak bosan.
Kling... bunyi bel oleh pintu toko,tanpa menoleh Eunhwa segera memberikan salam yang biasa dilakukannya.
“Selamat siang,selamat berbelanja..” tak ada jawaban dari seseorang,hanya terdengar derap langkah kaki yang berjalan ke arah Eunhwa.
‘Siapa ya?’ batinnya.Dengan perasaan was-was,Eunhwa segera bangkit.Belum sempat ia membalikkan badan,sebuah tangan telah menyentuh pergelangan tanggannya.Dengan sigap,Eunhwa membalikkan badannya.Ia berseru
“Siapa ka..” ucapannya begitu saja tertahan di tenggorokan saat melihat sesosok namja yang lebih tinggi darinya-lah yang melakukan itu.Sesosok namja yang sangat ia kenal,yang selalu sda untuknya,yang selalu menghiburnya saat sedih,dan sesosok namja yang selalu memberikan coklat saat ia sedang menangis (^-^)

***

            Angin berhembus sangat sejuk di bukit itu,matahari sedang bersembunyi di balik awan.Malu-malu untuk menampakkan dirinya.Begitu juga yang dirasakan dua orang yang sedang duduk berdampingan di atas rumput.Rasa canggung diantara mereka masih terasa,mungkin karena 6 tahun silam tak pernah berjumpa.Hanya sekedar menanyakan kabar pun,mereka masih malu-malu.
“Jadi eonniemu masih tinggal bersamamu?” tanya Kris memecah keheningan yang ada.
“Oh,tentu.Kampusnya tak jauh dari sini lagipula dia tak ingin jauh dari keluarga,jadi dia memutuskan untuk tetap kuliah di Korea saja” jawab Eunhwa sambil memetik bunga yang ada disampingnya.
“Bukannya keinginannya untuk kuliah di jepang ya?”
“Ya begitulah,seperti yang kubilang tadi”
Kris hanya menatap lurus kedepan,melihat pemandangan kota Seoul yang terpampang jelas di hadapannya kini.
Hembusan angin semilir saat itu membuatnya mengantuk,Kris mulai memejamkan matanya.Mengenang masa kecil yang ia lakukan bersama teman-temannya di tempat ini.Sungguh masa-masa yang paling menyenangkan,dan tentu banyak hal konyol yang dilakukan seperti,menumpahkan susu dengan sengaja,berlari mengejar layangan yang putus,memanjat pohon,bermain air di sungai,dan masih banyak lagi.
“Hei!” Eunhwa menepuk bahu Kris dan berlari ke dalam hutan.
“Ayo main kesini” ajaknya lagi.
“Hei tunggu!” Kris yang tersadar segera berlari menyusul Eunhwa yang telah hilang di balik pepohonan,ia takut hal buruk terjadi pada Eunhwa.
“Kesini gege...” Kris mencari cari asal suara tersebut.
‘Sepertinya aku mengenal tempat ini’ batinnya.
“Eunhwa,dimana kau berada.Hei,jangan main main ya...” hening,tak ada jawaban sama sekali.Ia menyusuri hutan yang tak begitu lebat.Ia tak mempedulikan kakinya yang gatal karena bergesekan dengan rumput.
“Eunhwaaaa....!” Kris berlari kesana kemari,dia menyerah.Dia benar-benar tak menemukan Eunhwa.Ia bersandar di bawah pohon yang cukup besar.Tangannya menggenggam erat rumput yang ada di sampingnya.
“Aku diatasmu” Suara itu...
Dengan cepat Kris menoleh keatas.Ia sangat kaget melihat orang yang dicarinya tengah berdiri diatas rumah pohon sambil memakan coklat sedangkan dia sendiri?
“Eun..eunhwa? bagaimana kau bisa ada di..”
“Kau lupa tempat ini hah?” ucap Eunhwa agak sewot
‘Rumah pohon ini...’

Flashback on

“Gege,gege lihatlah pohon ini besar sekali” ucap Eunhwa kecil sambil melonjak-lonjak kegirangan.
“Wah,kau benar.Pohon ini raksasa” jawab Kris sambil memeluk pohon itu (Gaje)
“Gege,gege bisakah kita membuat rumah pohon seperti yang ada di tv itu?bisa kan?aku mau gege” rengek Eunhwa sambil menarik-narik kaos Kris.
“Hhmmmm....” Kris memegangi kepalanya,tanda ia sedang berpikir.
“Baiklah.Aaku akan meminta tolong appaku untuk membuatkannya.Bagaimana?Arraseo?”
“Ne,araa!!!!” seru Eunhwa
“Jeongmal gomawo  gege,gomawo,chu~” Eunhwa mengecup pipi gegenya itu,dan membuat gegenya menjadi salah tingkah.Dua bocah kecil itu pun segera berlari keluar hutan,menuruni bukit dan pergi ke rumah Kris.

Flashback off

“Aku yang memintamu untuk membuatkannya,kan? Hehehe...” ujar Eunhwa.
“Kau masih ingat kan,saat aku sedang sedih,aku pasti akan berlari ke rumah pohon ini.Dan saat aku sedang tidak ada dirumah.Kau pasti menemukanku disini...” lanjutnya.
“Hahaha,itu benar.Tapi,dimana tangganya?” tanya Kris sambil mengelilingi pohon besar itu.
“Oh iya,aku lupa,ini” Eunhwa menurunkan tangga yang terbuat dari beberapa kayu yang dikaitkan dengan tali tambang.
“Awas,salah satu tangganya rusak!” kata Eunhwa memperingatkan Kris yang hendak naik.
“Rusak?apakah itu yang diinjak Shindong saat itu?”
“Hahaha... kau benar,dia mencoba naik ke atas tapi tangga yang diinjaknya malah patah”
“Itu benar-benar konyol,hahaha...” Kris segera menaiki tangga itu,yang untung saja tidak patah saat ia naiki.
“Gege,ayo kita masuk” ajak Eunhwa seraya menarik lengan gegenya.Mereka berdua berkeliling di dalam rumah pohon yang tidak terlalu besar itu.
“Rumah ini,masih bersih” celetuk Kris
“Tentu saja,kau kira aku semudah itu lupa dengan tempat ini hah?”
“Kau memang saengku yang terbaik” Kris mengacak pelan rambut Eunhwa,Eunhwa hanya tertawa kecil mendengar pujian itu.Tanpa sengaja,Kris menemukan mahkota bunga yang bertengger manis di atas meja.Kris memungutnya.Ya,mahkota itu buatan Kris sendiri yang ia berikan pada Eunhwa.Hanya terdiri dari gumpalan akar kering yang dibentuk melingkar dengan bunga bunga kecil sebagai hiasannya.Jika bunga itu layu,Eunhwa segera menggantinya dengan yang baru,begitupun seterusnya.
Kris memasangkan mahkota itu dikepala Eunhwa.
“Eh,mahkota ini..Gege?” Kris tersenyum simpul dan segera memeluk yeoja yang dicintainya itu.
“Gege...” ucap Eunhwa lirih.
“Mianhaeyo Eunhwa,aku telah meninggalkanmu.Aku salah...” Kris mengelus pelan rambut Eunhwa yang terurai.
“Aku tau aku salah telah meninggalkanmu dalam kesunyian disini.Aku egois,andai saja aku bisa memutar waktu.Aku akan memilih untuk tetap tinggal disini bersamamu Eunhwa” lanjutnya.Isak tangis terdengar dari bahu Kris.Air mata bening mengalir begitu saja di pipi Eunhwa.
“Tolong maafkan aku,Eunhwa”
“Kau,k..kau tidak salah gege...”
            Hari menjelang sore,matahari mulai kembali ke peraduannya,meninggalkan dua orang yang sedang melepas rindu disana.

***

            Hari ini hari valentine.Yup,hari yang paling disukai Eunhwa.Walaupun dia tak mempunyai namjachingu,tapi hari valentine bukan hanya untuk yang memiliki pasangan saja,bukan?
            Toko bunga milik keluarga Eunhwa lebih ramai dari yang kemarin.
Eunhwa tampak kewalahan merangkai bungs pesanan pembeli,eommanya sibuk mengganti bunga yang begitu cepat habis.Sedangkan Yoona,seperti biasa,melayani pembeli yang akan membayar belanjaannya.Terpaksa Seohyun—sepupu mereka ikut turun tangan membantu,sekaligus ikut menjajakan coklat-coklat bikinannya yang lezat dengan berbagai macam bentuk.Mulai dari bentuk love,bear,bunga,serta bentuk wajah tokoh-tokoh kartun.Baiknya lagi coklat-coklat itu ludes terjual pembeli,untung saja Seohyun membawa banyak stok coklat.
            Disana Eunhwa menunggu kedatangan Kris yang janji akan datang kerumahnya,tetapi sampai sekarang belum terlihat batang hidungnya.
***

            Dirumah Kris,anggota keluarganya sedang berkumpul,saling bertukar hadiah.Tradisi itu yang selalu ada di keluarganya setiap hari valentine.
“Bagaimana Kris,kau sudah kembali kesini,apa kau senang?” tanya ayah Kris yang sedang menikmati secangkir kopi kesukaannya.
“Tentu saja,aku sangat merindukan kota Seoul ini,aku berjanji malam ini akan mengajak Eunhwa menemaniku berkeliling kota Seoul” jawab Kris sambil memainkan gadget barunya.Ayah Kris hampir tersedak mendengar perkataan anak semata wayangnya itu.
“Ada hubungan apa kau dengannya?” tanya ayahnya kembali.
“Hm?tidak ada apa apa,ayah tau sendiri kan,aku dan dia bersahabat sejak kecil”
“Hanya sebatas sahabat?”
“Ya,memangnya ada apa yah?” tanya Kris kembali.Walaupun sebenarnya Kris menganggap Eunhwa lebih dari sahabat,tetapi ia ingin ayahnya tak mengetahuinya.
“Kalau begitu,mengapa kau tak mengajak Eunjin saja hah,yang malah menjadi kekasihmu itu”
‘Apa?yeoja itu.Sial,kukira ayah lupa soal itu karena aku telah pindah ke Seoul’ umpatnya dalam hati.
“Bukannya dia berada di Hongkong?”
“Hahaha,sudah setahun berpacaran apakah kau tidak tau,jika sebenarnya dia juga tinggal di Korea?”
‘Damn!damn! mengapa aku lupa soal itu’ umpatnya (lagi)
Kris mendecak kesal mendengar perkataan ayahnya,dia segera menyambar kunci mobil yang terletak di atas meja dan pergi keluar rumah.
Ia memutuskan untuk pergi ke rumah Eunhwa.
Pikirannya melayang,teringat kejadian setahun lalu di Hongkong.

Flashback on

            Seorang yeoja berambut hitam pekat dengan mengenakan dress dibawah lutut berjalan menuruni tangga.
“Kris,kenalkan ini Eunjin,Eunjin kenalkan ini Kris.Nah sekarang ayah merestui hubungan kalian” ucapan ayahnya itu membuat telingaKris benar-benar panas.
“Kalian tampak seperti pasangan serasi” timpal ibu yeoja itu.Kris benar-benar kesal,saat itu juga ia ingin kembali ke Seoul,menyataklan perasaan sesungguhnya kepada Eunhwa—yeoja yang benar-benar ia cintai dengan tulus,bukan yeoja ini.
Bagaimana bisa Kris mencintai yeoja ini,bertemu sebelumnya saja tidak pernah,apalagi kenal.Dari penampilannya saja yeoja itu tampak lugu tetapi bagaimana dengan hatinya.Aaarrghh...
“Kris,kau tak ingin mengajak calon istrimu ini jalan-jalan hah?!” tanya ayah Kris yang agak kesal melihatsikap putranya yang terkesan sangat cuek itu.
“Ayah benar-benar gila!” Kris berlari keluar rumah,ia berlari entah kemana.Tak ada tujuan.Yang ada dipikirannya saat ini adalah Eunhwa,hanya Eunhwa seorang!
Semua anggota keluarga yang ada di dalam rumah pun dibuat membeku oleh kelakuan namja itu.Ibu Kris menggenggam tangan yeoja yang bernamaEunjin itu
“Tolong maafkan anakku,mungkin dia hanya kelelahan.Sungguh dia sebenarnya orang yang baik” 

Flashback off

tiba-tiba Kris menepuk dahinya sendiri.
“Sial,mengapa aku bisa lupa,aku belum menyiapkan hadian untuk Eunhwa!”
Kris segera memutar mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju Mall.

***
            “Huaaaahh,aku hausss” keluh Yoona saat  suasana toko sudah sepi.
“Seohyun,bisakah kau gantikan aku sebentar?”
“Mian Yoona,tapi aku harus ke kamar kecil sekarang” Sseohyun segera mengambil langkah seribu ke kamar kecil.
“Eomma tolong a..”
“Eomma sedang mengantarkan bunga” sahut Eunhwa.
“Kalau begitu kau saja lah”
“Mwo?kenapa harus aku?” tanya Eunhwa dengan wajah polos.
“Karena hanya kau yang tidak melakukan apa-apa!” Yoona pun menghilang di balik pintu.
“Issshh...” dengus Eunhwa.
Klliinngg...
Seorang namja bertubuh kekar masuk ke dalam toko sambil memegangi kunci motornya
“Selamat sore selamat berbelanja”
Namja itu tak menggubrisnya,tatapannya menelusuri sudut sudut toko.
‘Dasar’ batin Eunhwa.
Namja itu berjalan menuju tempat mawar putih,bunga favorit Eunhwa.Hanya sekedar melihat-lihat saja lalu namja itu berjalan mendekati meja kasir,tanpa membawa apapun.
“Bisakah kau merangkai bunga mawar putih itu?” tanyanya sambil menunjuk kumpulan bunga mawar putih tadi.Bau parfum namja itu menyengat sekali,Eunhwa bisa menciumnya.
“Ya” jawab Eunhwa singkat.
“Baiklah,aku pesan itu,rangkaian yang paling bagus.Jangan seperti model yang biasa,ya murahan seperti itu.Sebenarnya aku ingin memesan di tempat yang mahal.Tapi ya,apa boleh buat.Tak ada yang menjual mawar putih” kata pemuda itu angkuh.
“Ya” jawab Eunhwa singkat (lagi)
“Ingat!jangan lama-lama”
Dengan kesal,Eunhwa pergi ke mejanya dan segera melakukan pekerjaannya.
‘Kau kira disini tempat yang murahan hah?kau belum tau kemampuanku ya?baiklah lihat ini’ ucapnya dalam hati
Beberapa menit kemudian,rangkaian bunga mawar itu telah tersusun rapi,berbeda dari rangkaian biasanya,tatanan ini lebih ‘eksklusif’
“Ini” Eunhwa menyerahkan bunga itu kepada si namja menyebalkan itu.
“Baiklah,berapa semuanya?” tanya si namja
“1 juta won!”
“Kau gila hah?”
“Wae?kau biasa beli di tempat mahal kan?”
“Iisshh dasar aneh”
“Kau yang aneh!”
“Kau!”
“Hiihhhh!!!!” Eunhwa gemas dengan tingkah laku namja yang menyebalkan itu.Yoona,yang baru saja muncul dari balik pintu  segera menghampiri Eunhwa.
“Ada apa ini?” Yoona bingung melihat raut wajah kesal dari mereka berdua (read: namja and Eunhwa)
“Kau urusi saja nih!” jawab Eunhwa kesal seraya menyeret kakinya masuk ke rumah.Dengan bijaksana,Yoona pun meminta maaf kepada pembeli itu dan menyelesaikan transaksinya.

                                                   
                                                    ***
            Tadi sore,hujan gerimis turun di kota Seoul,membuat jalanan kota menjadi lembab dan sedikit becek.Suasana di tengah kota itu sangat ramai,jika dilihat dari kejauhan,warna warni lampu yang berkedap kedip seakan menghias pohon natal yang indah.Banyak petasan yang dinyalakan,menghiasi langit malam tanpa bintang.Disebuat cafe yang cukup terkenal,Eunhwa dan Kris sedang menikmati secangkir kopi hangat,sangat cocok untuk udara yang dingin seperti ini.
“Jujur ya,namja itu iihhh sangat menyebalkan!” kata Eunhwa sambil mengaduk-aduk Sundubu jigae yang baru dipesannyha.Makanan yang cocok untuk musim dingin seperti ini.
“Hahaha,sudahlah Eunhwa,jangan cemberut seperti itu.Kau tampak jelek tau” ujar Kris sambil memasukkan kimchi kedalam mulutnya.Otomatis wajah Eunhwa menekuk dua kali lipat lagi.Kris hampir tersedak melihatnya.Tanpa mempedulikannya Eunhwa segera melahap makanannya.
“Mmmm... ini lezaatt..” ucap Eunhwa dengan mulut penuh makanan.
Kris melihat sebercak noda di bibir Eunhwa,jari-jari Kris pun membersihkannya.
Eunhwa menghentikan kegiatan mengunyahnya.Wajahnya mulai memerah.
“Haha,kau tampak seperti kepiting rebus” perkataan itu membuat mata Eunhwa membulat,sumpah dia malu setengah mati.Ia hanya bisa menunduk malu.
“…Ring ding dong Ring ding dong Ring diggi ding diggi..”dering telepon itu berasal dari ponsel Kris,setelah melihat nama yang terera di layarnya,Kris langsung me-reject panggilan tersebut.
“Kenapa dimatikan?” tanya Eunhwa yang melihat geliat tingkah Kris.
“Gwaechana” jawabnya singkat.
            “Indah sekali ya...” Eunhwa menunjuk petasan petasan yang ada dilangit dari dalam mobil.
“Sangat indah” balas Kris yang sedang mengemudikan mobilnya.
“Seandainya appa masih ada disini...”
“Eunhwa?”
“Hhmm..” Eunhwa meniup kaca mobil hingga terbentuk uap disana,ia lalu menuliskan nama ayahnya “이병헌” (Lee Byung Hun)
“Bogoshippo appa..”
Kris memperlambat laju kendaraannya,lalu ia menoleh ke arah samping,memastikan yeoja itu tidak menangis lagi.Appanya memang sudah lama meninggal saat ia duduk di kelas 3 sekolah dasar.Appa yang selalu dekat dengannya.Jika hari valentine,appanya selalu menemaninya pergi ke tengah kota untuk melihat petasan yang indah.Tapi kali ini,Kris yang menggantikan posisi appanya.
“Kita sudah sampai” kata Kris saat tiba di depan rumah Eunhwa.
“Gomawo gege,mian merepotkanmu”
“Ani,kau tidak merepotkanku,aku justru senang kau sudah menemaniku malam ini.Oh ya,ini untukmu” Kris menyerahkan sebuah boneka panda raksasa,boneka kesukaan Eunhwa sejak kecil ditambah sekuntum bunga mawar putih dan sekotak coklat.Ah,Kris memang tau apa kesukaan yeoja impiannya itu.
“Waah,ini besar sekali...”
“Kamshahamnida gege..”
“Ne,cheonma Eunhwa,selamat hari valentine”
“Selamat hari valentine gege,oh ya aku juga punya sesuatu untukmu,ini..” Eunhwa mengeluarkan b=sebuah bingkisan kecil dalam tasnya.
“Semoga kau menyukainya..”
Dup..
Setelah menutup pintu mobil,Eunhwa berlari masuk menuju rumahnya.
“Hahaha,dasar panda.Lucu sekali..” Kris membuka bingkisan kecil itu.Sebuah jam tangan keluaran terbaru ternyata.
“Jam tangan ini,ah,Eunhwa kau...”
“Ahh,aku mencintaimu Eunhwa,asal kau tau itu”
Eunhwa memang benar benar mengerti kesukaan Kris.Kris paling suka mengoleksi jam tangan terbaru.Dan kini,Kris telah memilikinya.Yang terbaru.  
                   “Eonnie,eonnie lihat boneka ini,lucu kan” kata Eunhwa sembari memamerkan boneka panda pemberian Kris tadi.
“Waahh,lucunya,pasti dari gegemu itu ya?”
“Ne,dia tau apa yang kusuka.Mmmm... lucuuuuuu”
“Tapi,ada hubungan apa sih kau dengannya?romantis sekali.Berkeliling kota Seoul,berbelanja ini itu,sampai dibelikan boneka seperti ini.”
“Eh,hanya sebatas sahabat saja kok,memangnya kenapa?”
“Eonnie tidak percaya jika hanya sebatas sahabat,kalian seperti sepasang kekasih tau” jelas Yoona seraya merebahkan tubuhnya ke kasur.
“Eh,apa iya?tapi aku sama sekali tidak ada perasaan yang spesial dengannya kok”
Memang benar,kedekatan Eunhwa dan Kris hanya sebatas sahabat saja,Eunhwa hanya menganggap Kris sebagai gegenya saja,tidak lebih.Tapi perasaan itu jauh berbeda dengan perasaan Kris yang sesungguhnya...

***
Sampai sini dulu ya readers,part selanjutnya nanti bakal aku share lagi ko,RCL nya jangan lupa ne ^_^
Mian ff nya gaje,alyurnya ngebut pula ._.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar